Saturday, May 17, 2014

doubting

Disaat kmu mulai sedikit demi sedikit merasa ragu dengan apa yang telah kamu mulai, apa yang akan kamu lakukan? Terus berjuang memperbaikinya sehingga kamu merasa yakin atau dengan seketika kamu hentikan dan mencari titik awal untuk memulai segalanya dari awal?

*sigh* mungkin apa yang dikatakan orang selama ini bahwa memperbaiki justru lebih sulit daripada memulai dari awal. Pd saat bikin program pun juga mending bikin dr awal ketimbang musti memperbaiki program yg ga bener -,- its true. Namun yang bikin galau, ini masalahnya tidak sesimpel bkin program yg ruwet sekalipun. Its about life *tsaaahh

Akhir2 ini saya merasa sedikit agak ragu dengan apa yang saya pilih, tp tidak kuasa juga utk banting setir mencari jalan lain. Yang berani utk saya kerjakan adalah meneruskan pilihan saya dan memperbaiki kebobrokan2 yang saya dapatkan. Hanya saja saya jd takut dan ragu, apakah sebenarnya Allah sedang menunjukkan kpd saya bahwa apa yg saya pilih itu bukan hal yg baik utk saya? Huhuu... jd bingung.

Saturday, May 3, 2014

perfeksionis

Oke. Entahlah ini saya yg memang lagi capek ato gimana, tp rasanya jd sebel gimana gitu. Saya memang org yg malas. Klo kata bill gates, orang malas memiliki cara tersendiri dalam melakukan pekerjaannya. Mereka akan mencari cara termudah dalam mengerjakan tugas2nya. "lazy people doing everything in easy way" klo kata si om mah. Wkwkwk...
Akhir2 ini buat ngerjain tugas akhir saya satu kelompok dengan teman yg tipe perfeksionis. Selalu ingin segala pekerjaan dikerjakan secara perfect alias sempurna. Saya tidak mengatakan hal ini buruk. Namun, terkadang tidak semua orang dapat bekerja secara perfect. Saya juga tidak mengatakan bahwa saya tidak suka pekerjaan saya selesai dengan sempurna. Siapa lah irang yang tidak suka pekerjaannya berakhir dengan sempurna.. yah.. semua org pasti menginginkannya. Hanya saja, mgkn saya tipe yg bekerja hanya smpai pada tingkat optimal, bukan maksimal. Dan org2 dg tipe perfeksionis ini selalu bekerja dengan maksimal. Okelah, klo misal saya diajak bekerja secara maksimal saya juga bukan yg keberatan. It's okay.. as long as it is teamwork.. ya.. teamwork. Terkadang justru yg saya temui, org2 perfeksionis agak "buruk" dalam teamwork. Mereka merasa pekerjaannya yg paling sempurna, yah biarpun memang pekerjaannya selalu baik. Tp bukan berarti mereka yg seperti itu dpt men-judge pekerjaan org lain tidak sesempurna pekerjaan mereka. Saya menulis seperti ini mgkn krn emg lagi capek dan membuat saya menjadi tidak terima pekerjaan saya di-judge seperti itu. Saya org yg malas, tp jika tugas tsb merupakan tugas kelompok, saya memiliki tanggung jwb utk bekerja seoptimal mgkn  sebisa saya, saya memiliki tanggung jwb utk melibatkan seluruh kemampuan saya utk menyelesaikan tugas saya tsb. Apalagi jika mereka men-judge hal2 yg memang itu diluar kesepakatan, tentu saja saya memiliki hak utk tidak terima. Tp sekali lagi saya menekan hati saya dengan berkata "okelah mgkn kita memang lagi sama2 capek. Okay lah nevermind". Hanya saja.. dr sini saya jd belajar bahwa kita tdk bisa memaksa org lain utk bekerja dg cara yg kita mau. Setiap org punya cara tersendiri dlm menyelesaikan tugas atau masalahnya, dan selama itu org yg bertanggung jwb, dalam teamwork kita harus saling percaya bahwa team kita bekerja secara optimal. Hanya org2 yg tdk bertanggung jwb yg memang sengaja bekerja ala kadarnya. Dan saya insyaAllah tidak ingin menjadi org yg tdk bertanggung jwb seperti itu :)