baru saja saya membaca status seorang teman. dia mengatakan bahwa untuk apa seorang wanita yang cerdas dalam ilmu dunia, namun tidak cerdas dalam ilmu agama. bagaimana wanita seperti itu akan mendidik anaknya kelak. sempat saya terhentak membaca status itu. ada sedikit perasaan seperti dipojokkan sebagai wanita, namun memang benar apa yang dikatakannya. saya merasa dipojokkan mungkin karena saya merasa bahwa ilmu agama saya masih sangat kurang, jauh di bawah standar minimum, dan tidak ada usaha untuk menambah ilmu agama saya. saya merasa terlalu keasikan menuntut ilmu dunia dan mengabaikan ilmu agama. mungkin sedikit rasa marah dan rasa diperlakukan tidak adil yang muncul pada saat membaca status itu karena godaan syetan yang terkutuk yah? :p wkwkwk... yah sudahlah.. diambil secara positif aja. ilmu agama itu penting sebagai penuntun hidup, bukan hanya hidup kita saja, tapi hidup anak kita kelak :)
tapi kalau saya boleh mengungkapkan pendapat pada saat syetan menggoda saya tadi (haha) saya cuma pingin mengutarakannya saja di sini. memang benar tidak ada gunanya cerdas pada ilmu dunia jika tidak cerdas pada ilmu agama, lalu bagaimana nantinya pada saat waktunya mendidik anak? tapi tanggung jawab mendidik anak kan tidak hanya ada pada pundak kaum perempuan saja, bagaimana dengan laki-laki? hal tersebut juga berlaku bagi laki-laki bukan? jadi alangkah lebih baik jika dikerjakan bersama-sama, ditanggung bersama-sama, sama-sama saling belajar. hahahaha... mungkin karena yang nulis status seorang laki-laki kali yaa.. makanya saya jadi ngerasa begimanaa~ gitu :p wkwkwkw...
haah~ yasudahlah... memang cerdas dalam ilmu agama itu penting kok :p gapapa, belajar sedikit demi sedikit :) semangat yuli!
No comments:
Post a Comment